◄►broxzin adventure◄►

Saturday, December 20, 2008

MENYUSURI GUA SEPLAWAN DI DAERAH PURWOREJO


Hari Kamis tanggal 18 Desember 2008 kami melakukan perjalanan menyusuri perbukitan Menoreh, tepatnya di lokasi Gua Seplawan Purworejo, Jawa Tengah. Letak Gua Seplawan adalah di daerah perbatasan antara daerah Kulonprogo Yogyakarta dengan daerah Purworejo Jawa Tengah tepatnya di sekitar perbukitan Menoreh. Perjalanan kita mulai dari kota Yogyakarta tepat pukul 9 pagi dengan menggunakan sepeda motor melalui jalur jalan Wates kemudian belok ke kanan melewati Kalibawang. Dari arah Kalibawang nanti terdapat 3 jalur arah jalan, kita ambil jalur yang tengah untuk menuju ke Gua Seplawan. Sebelum kita sampai di Gua Seplawan nantinya kita akan melewati sebuah Gua yang masuk di daerah Kulon Progo. Gua itu adalah Gua Kiskendo, namun kami tidak mampir ke sana, akan tetapi kami hanya melewatinya saja. Mendekati lokasi Gua Seplawan akses menuju ke sana sangat menantang, dengan jalan yang berkelok-kelok, naik turun, dan juga sebagian jalan di sana mengalami rusak parah. Di kanan kiri jalan kami turut serta diiringi pepohonan yang rindang katakanlah hutan yg menemani perjalanan kami yg sunyi senyap sesekali ada penduduk yang menebang atau mencari kayu di hutan.

Sesampainya di Gua Seplawan kami dikenai retribusi Rp. 4000 sudah sama parkir sepeda motor. Di Gua Seplawan terdapat sebuah Candi Gondo Arum yang diketemukan pada tgl 16 September 1979. Candi tersebut sudah tidak berujud Candi, dan candi tersebut sangatlah kecil. Di samping candi terdapat sebuah gubuk kecil yang di dalamnya terdapat semacam benda purba yg tidak kami ketahui benda apa itu. Sayang beribu saying, waktu itu listrik padam sehingga mengurungkan niat kami untuk menyusuri Gua Seplawan yang sebagian dalamnya sudah diterangi menggunakan lampu dari PLN. Kami hanya sampai di mulut Gua saja dan di sana hanya sekedar photo2. Setelah puas melihat2 dilingkungan sekitar Gua, kamipun mampir sejenak di warung yang berdekatan dengan tempat parkiran. Sambil istirahat secara tidak sengaja kami bertemu dengan orang yang berasal dari daerah Purworejo dan kamipun ngobrol ngalor ngidul seputar Gua Seplawan tersebut. Ternyata Gua tersebut belom pernah ada yang menaklukkan dan kata penduduk di sekitarnya di dalam Gua Seplawan banyak sekali ruang cabang-cabangnya sehingga kalau kita memasukinya harus dipandu penduduk sekitar.

Setelah puas di warung dan ngobrol kamipun lantas melanjutkan perjalanan di lereng bukit yang masih di sekitar Gua Seplawan. Pemandangan dari lereng tersebut sangatlah indah sekali, bahkan pantai selatanpun kelihatan dari sana dan juga tempat wisata Waduk Sermo Kulon Progo Yogyakarta juga kelihatan. Selain pemandangannya yang sangat indah, di sekitar Gua Seplawan kebersihannya juga sangat terjaga. Gak bakal nyesel dech maen ke sana bakal ketagihan akan suasana dan keindagan alamnya. Rasa penasaran kami akan dalamnya Gua Seplawan tersebut meniatkan kami akan kembali lagi kesana di lain waktu.

WADUK SERMO, KULONPROGO YOGYAKARTA




Setelah menyusuri daerah Gua Seplawan, perjalanan kami lanjutkan ke sebuah waduk yang berada di daerah Kulonprogo Yogyakarta, yaitu Waduk Sermo. Waduk Sermo terletak di desa Hargowilis, kec. Kokap, jarak dari Jogja + 36 km dari arah k o t a Wates. Bentuk waduk yang berkelok-kelok dan dikelilingi bukit merupakan keindahan tersendiri yang dapat dinikmati. Tak kalah jauh keindahannya dengan di Gua Seplawan, Waduk Semo menampilkan keindahan semacam danau buatan yang sangat luas dan pemandangannya yang indah. Di sana banyak orang yang memanfaatkan untuk memancing ikan dan juga dengan berbagai fasilitas yang memadai seperti perahu kita dapat meminjam untuk memancing ke tengah Waduk. Di sana kami hanya sepintas untuk menikmati pemandangannya dan mampir ke warung setempat untuk makan siang. Waduk Sermo sangat berarti dan bermanfaat bagi penduduk sekitarnya, yaitu sebagai penampungan air hujan bila musim penghujan dan pengairan sawah (irigasi). Di sekitar Waduk terdapat berbagai macam warung yang menyajikan menu masakan ikan dan ada juga yang menyajikan tongseng kambing. Untuk akses jalan menuju Waduk Sermo sudah bagus disertai dengan kesejukan dan rindangnya pepohonan di pinggir jalan.

Friday, December 12, 2008

TOP 10 VOLCANOES

10 gunung berapi ternama mulai dari yang besar dan ganas sampai yang telah jinak, Indonesia merupakan salah satu negeri yang memiliki gunung berapi terbanyak di dunia serta merupakan pusat lingkaran gunung berapi di kawasan Asia Pasifik. Berikut ini top 10 volcanoes yang berada di berbagai belahan penjuru tanah air :

1. MERAPI


Lokasi Gunung Merapi berada dekat Yogyakarta yang merupakan tempat tinggal banyak orang yang memilih untuk bermukim pada lereng Merapi yang subur. Walaupun disebut ‘volcano dekade’ karena gunung ini sering meletus. Aktif sejak tahun 1548, letusan merapi menyumbangkan tujuh juta kubik ton atas lerengnya setiap tahun. Menurut para ahli sejarah, gunung ini merupakan penyebab hancurnya Borobudur pada abad 11.


2. SEMERU


Gunung Semeru merupakan gunung berapi tertinggi di pulau Jawa dengan ketinggian 3676 m. dikenal oleh masyarakat setempat sebagai Mahameru atau gunung raksasa, para pemeluk agama Hindu menganggap gunung ini sebagai gunung paling suci di Indonesia dan ayah dari gunung Agung di Bali. Menurut legenda, para dewa memindahkan gunung Semeru dari kawasan Himalaya dan meletakkannya di pulau Jawa. Dalam prosesnya, gunung ini melahirkan beberapa anak gunung lagi di pulau Jawa. Sebagai salah satu yang paling aktif di Pulau Jawa, butuh waktu 3 hari untuk mendaki puncaknya disaat aktifitasnya sedang menurun.


3. BROMO


Digambarkan sebagai corong yang tertanam di tengah lautan, debu, dan pasir, Gunung Bromo menawarkan pemandangan sangat indah, dengan lanskap yang telah menjadi inspirasi bagi berbagai mitos dan legenda. Termasuk gunung dengan pemandangan paling indah di Nusantara, Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru juga menawarkan kesempatan bagi para pengunjung untuk mengendarai kuda poni Tengger sampai ke bibir kawah, dimana pemandangannya seperti permukaan bulan. Salah satu gunung dengan pemandangan dini hari paling indah di Jawa, apabila ada tempat yang menawarkan perasaan seperti di Middle Earth-nya Lord of The Ring, Bromolah tempatnya.


4. KRAKATAU


Tidak berlebihan apabila Krakatau disebut sebagai gunung berapi paling ternama di dunia. Pulau vulkanik yang terletak di selat Sunda antara pulau Jawa dan pulau Sumatra merupakan daerah wisata terkenal yang dapat dicapai dengan boat. Namun gunung yang ada sekarang diberi nama ‘Anak Krakatau’ yang merupakan pecahan dari gunung aslinya. Saat gunung ini meledak pada tahun 1883, Krakatau menyemburkan debu sejauh 80 kilometer ke angkasa. Masyarakat sejauh 4.600 kilometer dari Krakatau mengira ada suara letusan senjata yang sangat keras. Letusannya bahkan sampai terdengar di Sydney dengan kekuatan 10.000 kali bom Hiroshima. Para pengunjung di sisi timur pulau dianjurkan untuk menjauhi daerah sekitar gunung tersebut.


5. RINJANI


Tidak jauh dari Bali, Gunung Rinjani yang terletak di pulau Lombok merupakan gunung sacral bagi masyarakat Sasak maupun Bali, dan juga bagi mereka yang telah mendaki gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia ini. Merupakan pemenang bersama penghargaan World Legacy Award tahun 2004, jalur Rinjani memakan waktu 3 hari untuk di tempuh, dari Senaru ke bibir kawah lalu turun ke danau kawah yang biru dan lanjut ke Sembulan Lawang. Dikenal sebagai salah satu jalur pendakian terkenal di kawasannya, perjalanan ini menawarkan pemandangan pegunungan serta laut yang sangat indah dan juga kesempatan untuk melihat rusa, monyet, macan, serta musang secara langsung.


6. SUMBING


Sekitar 125 KM dari jogja dan Semarang, dan dianggap sebagai suami dari Gunung Sundoro, bentuk kerucut gunung Sumbing yang sempurna memiliki muatan yang penting, makam salah satu wali yang membawa Islam ke Jawa. Para penganut kepercayaan menandai Idul Fitri, akhir dari bulan puasa, setiap tahunnya dengan mengunjungi makam ini. Termasuk pendakian yang menantang melewati lereng tajam dan gas sulfur, mereka yang meraih puncaknya akan menikmati pemandangan garis awan dan bentangan Jawa Tengah di bawahnya yang spektakuler.


7. AGUNG


Merupakan gunung berapi di Bali yang paling aktif, Gunung Agung yang berkabut dipandang sebagai pusat kehidupan di Bali, pusat semesta alam. Setiap kuil di Bali memiliki pagoda yang dipersembahkan kepada Agung, dan gunung itu dianggap sebagai tahta sang raja. Pura Besakih, ‘ibu kuil’ di lereng gunung Agung adalah tempat yang paling keramat di Bali, dan festifal tahunannya selama bulan kesepuluh kalender lunar diadakan di seluruh pulau. Dalam cuaca cerah pendakiannya relative mudah, banyak pengunjung mulai sekitar pukul 10 malam agar sampai di puncak pada waktu fajar, untuk menikmati sebuah pemandangan yang pantas dipersembahkan bagi para dewa.


8. BATUR


Pasangan bagi Agung, batur mempunyai danau kawah berdiameter 11 km. berbentuk seperti piring dengan danau di dasarnya, kerucut Batur muncul dengan dramatis dari dalam air. Danau ini merupakan salah satu tempat berpemandangan terindah di Bali, dan paling bagus dilihat dari atas Penelokan, sebelum menuruni tepi danau menuju Kedisan untuk menikmati mata air panasnya yang konon memiliki potensi menyembuhkan. De seberang sungai adalah Trunyan, ditempati oleh penduduk Bali asli.


9. DIENG PLATEAU


Plato Dieng sekitar 80 km dari Jogja dan 2093 m di atas permukaan laut, Plato Dieng adalah rumah bagi komplek kuil Hindu tertua. Berlokasi di plato berkabut yang terpencil, ada sarang-sarang aktifitas gunung berapi di rawa kaldera dari gunung berapi yang runtuh. Di ambil dari kata-kata ‘kediaman Dewa-Dewa’, Dieng dahulu merupakan kota kuil yang sibuk, dan memiliki sekitar 400 kuil-kuil dari abad ke-8 dan ke-9. Berjalan selama 3 jam dari desa Dieng, termasuk telaga Warna yang indah untuk benar-benar merasakan di bawa ke dunia lain.


10. SIBAYAK


Hanya beberapa jam perjalanan bus dari Medan, Gunung Sibayak merupakan salah satu gunung berapi di Indonesia yang dapat diakses, memiliki saluran2 uap yang menarik, dan batu-batuan sulfur berwarna kuning terang. Di arah barat laut dari kota Brastagi adalah rumah peristirahatan Multinasional Sibayak. Dari situ kita dapat berjalan dengan mudah selama 3 jam ke puncak lalu turun melalui tangga-tangga batu. Selanjutnya singgah sejenak di mata air panas yang menenangkan dekat Semengat Gunung di perjalanan pulang.