◄►broxzin adventure◄►

Monday, February 02, 2009

TELAGA SARANGAN & AIR TERJUN TIRTOSARI

Hari Kamis tgl 29 Januari 2009 waktu menunjukkan pukul 6 saya bersama dengan calon istri bersiap-siap untuk menuju ke sebuah tempat. Seperti biasa sebelum berangkat kami sarapan terlebih dahulu dan setelah selesai sarapan kamipun langsung berkelana menuju ke sebuah dataran tinggi Gunung Lawu tepat pada pukul 8 dari Jogja melewati daerah Prambanan – Klaten – Solo – Karanganyar – Magetan dengan menggunakan sepeda motor kesayanganku. Sesampainya di daerah Karanganyar lantas kamipun ambil arah menuju Jl. Lawu dan dari situlah petualangan yang sebenarnya kita mulai, karena perjalanannya terdapat tanjakan dan turunan disertai dengan perkebunan milik penduduk. Selain itu udara sejuk dan cukup dingin menyelimuti dataran tinggi di daerah tersebut.

Sesampai di daerah wisata Tawangmangu perjalanan lanjut terus tanpa berhenti menuju kearah Telaga Sarangan, Magetan Jawa Timur. Perjalanan dari arah Tawangmangu menuju ke arah Telaga Sarangan sangat menantang sekali dengan tanjakan dan turunan yang tajam serta berkelok-kelok mendominasi jalan tersebut. Sesekali disertai dengan perkebunan dan hutan2 yang rimbun dan pepohonan yang besar dan rindang menyertai perjalanan kami. Lokasi Telaga Sarangan ini terdapat di daerah Magetan Jawa Timur, tepatnya diantara perbatasan Jawa tengah dan Jawa Timur Pegunungan Lawu.

Tepat pukul 10:00 pagi akhirnya kami sampai juga di tempat wisata Telaga Sarangan. Sesampainya di daerah Telaga Sarangan kami dikenai uang masuk sebesar Rp. 10.000, dan setelah membayar kamipun lantas bergegas menuju telaga tersebut. Kesan pertama di sana sungguh sangat indah dengan pemandangan pegunungan yang sangat menawan. Berbagai macam Fasilitas disuguhkan diantaranya adalah penginapan/perhotelan, speed boat, perahu bebek, dan juga terdapat jasa berkuda. Di pinggiran telaga juga sangat banyak sekali pedagang2 yang menjajakan berbagai macam buah-buahan, pakaian, dan tak jarang pula menjajakan bakso dan makanan khas dari Telaga Sarangan, yaitu berupa sate kelinci. Kami juga menyempatkan untuk mengelilingi telaga tersebut dengan menggunakan sepeda motor disertai dengan udara yang sangat sejuk.

Setelah kami puas mengelilingi Telaga Sarangan sampai 2 kali kamipun lantas melanjutkan perjalanan ke Tempat Wisata Air Terjun Tirtosari yang lokasinya tak jauh berada di daerah Telaga Sarangan. Sebelum menuju ke lokasi kami membayar tiket masuk per orang sebesar Rp. 3.500. Setelah kami membayar, lantas kami menuju ke Air Terjun Tirtosari. Sebelumnya kami menitipkan sepeda motor untuk diparkir, setelah itu kami langsung menuju ke lokasi dengan berjalan kaki kurang lebih 3 kilometer. Setelah perjalanan melewati jembatan dari situ terlihat posko, yaitu tempat untuk menarik retribusi guna pembangunan jalan dan fasilitas di sekitar air terjun tersebut. Waktu itu kami ditarik oleh petugas yang ada di sana sebesar Rp. 1.000 per orangnya.

Dalam perjalanan menuju ke Air terjun, kami disuguhkan oleh keindahan alam dengan pemandangan perbukitan, serta persawahan penduduk disertai dengan udara yang sangat dingin. Selain itu perjalanan ke arah air terjun juga sangat menantang, karena medan yang menanjak dan berliku-liku sesekali menyusuri sungai dan juga ada warung yang menjajakan makanan di sepanjang perjalanan menuju ke air terjun tersebut. Ada juga kakek2 yang menawarkan jasa tongkat untuk membantu para pejalan kaki mencapai air terjun, hanya dengan tarif Rp. 1000 kita bisa mendapatkan tongkat tersebut.

Setelah dengan sekuat tenaga berjuang berjalan kaki mengarungi perjalanan menuju ke air terjun, akhirnya sampai juga ke air terjun Tirtosari. Kondisi air terjun Tirtosari sangat indah sekali dibandingkan dengan 5 tahun yg lalu. 5 tahun yang lali kondisi air terjun tersebut hanya sebuah air terjun yang dibiarkan begitu saja mengalir secara alami, namun sekarang air terjun tersebut sudah dibenahi dengan dibuatnya dam yang berguna untuk mencegah terjadinya banjir dan bentuknya sangat indah sekali menyerupai air mancur turun ke bawah. Kami tak menyia-nyiakan keindahan air terjun Tirtosari tersebut dengan foto-foto di sekitarnya. Sungguh begitu sangat indahnya ciptaan Allah SWT ini sehingga membuat saya semakin kagum dengan kebesaran-Nya. Kebetulan waktu itu juga banyak orang yang berkunjung dan ada yang berenang di sekitar dam air terjun Tirtosari. Di sekitar samping kanan kirinya dam air terjun Tirtosari juga terdapat pedagang yang menyajikan sate kelinci. Dengan pemandangan yang indah didukung dengan pemandangan yang indah pula rasanya kami ingin kembali ke sana lagi dan rasanya betah di sana berlama-lama.

Puas dengan segala keindahan alam dan keindahan air terjun Tirtosari, kamipun lantas turun gunung menuju tempat penitipan sepeda motor yang berjarak kurang lebih 3 KM…hehehe. Setelah sampai ke parkiran lantas kami bergegas meninggalkan lokasi menuju ke Telaga Sarangan lagi untuk makan sate kelinci kepunyaan Mbah Yun. Terus terang kami belum pernah mencicipi sate kelinci, namun setelah kemarin mencicipi sate kelinci dengan harga satu porsinya Rp. 6000 plus nasi Rp. 1000 maka kamipun ketagihan rasanya untuk pingin mencicipinya lagi…hehehe..kira2 kapan yach kembali ke Telaga Sarangan lagi. Rasa sate kelinci mirip dengan sate ayam, cuman dagingnya lebih lembut dan tentu saja rasanya mak nyusss….uenak tenan di tambah lagi dengan teh panas yang wangi dan enak.

Setelah kenyang dengan makanan satenya milik Mbah Yun, kemudian kami bersiap-siap melanjutkan perjalanan menuju ke Air Terjun Grojokan Sewu di daerah Tawangmangu, Karanganyar Jawa Tengah. Dalam perjalanan dari arah Telaga Sarangan ke arah Tawangmangu karanganyar Jawa Tengah jalannya naik sangat terjal sekali sehingga kalau kita tidak mengetahui medannya bisa2 motor ataupun mobil malah tidak kuat untuk berjalan menanjak dan bisa2 malah mogok di jalan dan meluncur ke bawah…hehehe. Bahkan waktu pas menanjak menuju ke arah Cemoro Sewu motor saya juga hampir tidak kuat untuk menaiki tanjakan jalan yang curam tersebut, namun setelah saya paksa Alhamdulillah akhirnya bisa juga melewati rintangan tanjakan tersebut. Khusus untuk sepeda motor triknya yaitu kita jalannya zig-zag sehingga mengurangi beban motor, namun cara ini sangatlah berbahaya karena bisa jadi arah berlawanan nanti terdapat juga kendaraan lain yang sedang lewat turunan yang tajam. Kalau kita yakin betul bisa mengendalikan motor kita, maka cara itu paling tepat untuk menaklukkan jalanan yang naik secara tajam.

2 comment(s):

numpang coret-coret ya...

By Blogger gokimhock, at 9:29 PM  

silahkan corat-coret sepuasnya...hehe...thanks :)

By Blogger BROXZIN, at 10:45 AM  

Post a comment

<< Home