◄►broxzin adventure◄►

Monday, April 03, 2006

Bagian 1 >> AKIBAT KORUPSI(GHULUL)

"Hai dawud, sesungguhnya kami menjadikan kamu khalifah(penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan(perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang2 yg sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan". (QS. Shad : 26)

Perilaku (akhlak) kejelekan akan mencelakakan dirinya. Salah satu perilaku yang jelek adalah berkhianat. Dalam kamus khianat diartikan perbuatan yang tidak setia, tipu daya; perbuatan yang bertentangan dengan janji. Allah mengecam keras terhadap perilaku khianat, "Tidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. Barang siapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu, kemudian tiap2 diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan(pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya" (QS. Ali Imran : 161).

Ayat ini bermula dari kisah ketika Rosulullah berkali-kali mengutus pasukan ke medan jihad. Pada suatu waktu ada pasukan yang kembali dan di antaranya ada yang membawa ghulul(mengambil bagian dari ghanimah sebelum di bagikan menurut haknya). Maka ayat diatas diturunkan sebagai larangan menganbil rampasan perang sebelum dibagikan oleh pemimpin (amir). Ada juga suatu riwayat yang bersumberkan dari Ibn Abbas bahwa ayat tersebut turun pada saat perang Badar umat Islam kehilangan selimut beludru. Mereka mengatakan bahwa kemungkinan Rasulullah telah mengambilnya. Maka tuduhan yang demikian ini dipatahkan Allah dengan menurunkan ayat di atas bahwa Rasulullah tidak mungkin berbuat khianat dalam harta rampasan perang.

0 comment(s):

Post a comment

<< Home